Pada dasarnya, brand produk pipa PVC di Indonesia terdiri dalam beberapa jenis, yang termasuk penggunaan standar industry seperti ASTM, JIS, BS, dan SNI (Standar nasional Indonesia). Dari beragam jenis standar tersebut, SNI dan JIS inilah yang paling populer digunakan banyak produk. Perbedaan standar industry terdapat pada nominal diameter luar (OD) dengan ketentuan NPS.
Bahkan, pada sebelumnya juga sudah berlaku pada produk pipa PVC SNI, standar JIS (Japanese Industrial Standar, yang lebih dahulu digunakan. Ya, standar tersebut mengatur NPS produk dengan panjang efektif 4 meter di setiap batangnya. Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai jenis-jenis dan harga pipa PVC, mending kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
1. Pipa uPVC Limbah (Pipa SDR-41)
Jenis Pipa uPVC Limbah ini juga sering disebut dengan pipa SDR-41 yang memang didesain untuk limbah. Pada umumnya, jenis pipa tersebut memiliki tebal dinding yang efektif untuk mengalirkan fluida dalam bentuk limbah cairan tanpa tekanan. Itu sebabnya, mengapa Pipa uPVC Limbah sangat ideal untuk menggantikan jenis pipa yang berbahan besi. Dalam proses identifikasi saluran, produk pipa tersebut mengusung warna dominan coklat.
Di Indonesia sendiri, produk Pipa uPVC Limbah ini telah disesuaikan dengan SNI yang menetapkan jenjang 6 meter pada setiap batang, serta menyediakan ukuran 3 inch hingga 24 inch. Prosedur instalasi Pipa uPVC Limbah lebih mudah dikerjakan, dibandingkan jenis pipa yang berbahan besi.
2. Pipa uPVC Standar JIS
Dalam industry perpipaan, standar JIS adalah yang paling banyak digunakan untuk produk pipa dari PVC di Indonesia. Dengan begitu, kita dapat mengenali istilah pipa uPVC tipe AW, D, dan C. Ketiganya dapat dibedakan dari segi komposisi SDR atau Standar Dimensi Rasio. Pasalnya, SDR adalah acuan standar perbedaan dinding pipa dan diameter luar produk pipa, yang termasuk pipa dari material PVC. Umumnya, ukuran SDR itu yang berkaitan dengan pressure nominal atau ketahanan sebuah produk terhadap tekanan.
3. Pipa uPVC AW
Pipa uPVC AW termasuk kedalam kelas pipa berbahan PVC dengan tekanan paling tinggi untuk standar JIS, yang biasanya memiliki ketahanan tekanan hingga PN-10 bar atau 10 kg / cm. Mengingat akan hal itu, mengapa jenis pipa uPVC AW sagat direkomendasikan untuk saluran air dengan pompa khusus sebagai pendorong serta media penghisap.
4. Pipa uPVC D
Pipa uPVC D adalah kelas pipa dengan standar JIS kelas menengah, yang memiliki kemampuan tekanan sebesar 5 bar atau 5 kg / cm. Biasanya jenis Pipa uPVC D cocok untuk membuat saluran air buangan dengan dorongan gravitasi, seperti untuk kebutuhan saluran pembuangan air hujan dan lain sebagainya. Tak hanya itu, jenis pipa tersebut juga cocok untuk saluran pembuangan ke septic tank. Mengenai ukurannya, Pipa uPVC D tersedia mulai dari ukuran 1/2 inch hingga 12 inch.
5. Pipa uPVC C
Pipa uPVC C merupakan pilihan pipa dari bahan PVC kelas paling rendah. Namun, tidak semua brand memiliki jenis tipe Pipa uPVC C, karena memiliki daya tahan paling lemah terhadap tekanan. Meski demikian, jenis Pipa uPVC C sering digunakan sebagai pelindung kabel saja. Pada umumnya, jenis Pipa uPVC C tersedia dalam ukuran 5/8 inch atau 17 mm.