Pipa juga diperlukan untuk melindungi kabel listrik, karena itu Anda perlu memperhatikan tips perancangan pipa PVC untuk kabel listrik. Ada hal yang harus diperhatikan ketika berencana membuat rancangan pipa PVC pada kabel listrik, berikut ini pembahasan selengkapnya.
- Mencari Jenis Pipa yang Dibutuhkan
Sebelum merancang pipa PVC, maka Anda harus mengetahui jenis pipa yang diperlukan. Sebenarnya, jenis pipa yang dipakai untuk kabel listrik beraneka ragam, dan terbuat dari bahan yang berbeda-beda.
Berdasarkan bahannya, jenis pipa listrik terdiri dari pipa besi, pipa PVC, pipa conduit, dan pipa galvanis. Setiap pipa memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri, tergantung dari perspektif setiap individu.
Jika Anda memutuskan memilih pipa PVC, maka tipe yang biasa dipakai untuk kabel listrik adalah tipe C atau tipis. Karena tipe pipa ini yang cocok untuk melindungi kabel listrik.
- Memeriksa Kekuatan Pipa
Merek pipa PVC sendiri beraneka ragam, setiap merek juga memiliki kualitasnya yang berbeda-beda. Kualitas pipa PVC juga mempengaruhi kekuatan serta cara kerja dan ketahanan pipa itu sendiri.
Pipa PVC dipilih sebagai pelindung kabel listrik, karena terbuat dari bahan isolasi, selain itu pengerjaan pipa ini juga mudah. Jadi, bahan isolasi dapat menghindari adanya hubungan pendek yang terjadi antar penghantar listrik.
Pada persoalan ini, Anda bisa meminta rekomendasi orang terdekat, atau penjual di toko bangunan yang dikunjungi. Berdasarkan, tips perancangan pipa PVC untuk kabel listrik, hal ini bertujuan agar pipa yang Anda beli sesuai dengan kebutuhan.
- Perhatikan Ukuran Pipa yang Sesuai
Pipa PVC dirancang dengan ukuran variatif pada setiap jenisnya. Bukan tanpa alasan, ukuran pipa mempengaruhi nilai kegunaan atau fungsi yang beraneka ragam.
Jadi, jangan sampai salah memilih ukuran pipa, biasanya, ukuran pipa PVC tipe C untuk kabel listrik sepanjang empat meter. Ukuran pipa PVC tipe C beraneka ragam.
Anda bisa memilih tipe C 5/8” (inchi) yang berukuran 17 mm sebagai pipa untuk kabel listrik. Namun, pipa C 3” dan C 4” merupakan ukuran pipa yang biasa dipakai untuk pembuangan air yang bertekanan rendah.
- Jangan Asal Memilih Pipa
Karena jenis setiap pipa dan manfaatnya berbeda, maka pemilihan pipa juga tidak bisa dilakukan dengan asal. Contohnya, pipa untuk air biasa dan pipa air panas memiliki tipe yang berbeda.
Karena pipa air panas dirancang untuk tahan pada suhu hingga 85 derajat. Berkaitan dengan tips perancangan pipa PVC untuk kabel listrik, pipa PVC untuk kabel listrik dirancang dengan bersifat non-konduktor.
Pipa listrik juga mencegah kerusakan pada pembungkus kabel, yang bisa menyebabkan konsleting listrik. Selain itu, pipa listrik mempermudah untuk melakukan pemasangan kembali, ketika terjadi pembongkaran karena penghantar listrik rusak, sehingga perlu diperbaiki.
Jadi, pipa PVC untuk kabel listrik diperlukan dalam setiap bangunan, baik rumah maupun kantor. Agar bisa mendapatkan nilai guna tersebut, maka diperlukan pipa PVC khusus untuk kabel listrik, bukan pipa lain.
- Memakai Perekat yang Tepat
Dalam proses pemasangan pipa, ada sebuah pengerjaan yang bernama fitting atau penyambungan. Ketika melakukan proses penyambungan dalam perancangan pipa PVC untuk listrik.
Maka, cari pipa fitting yang diameter dan tipenya sama dengan pipa yang telah dipilih. Sementara, jenis lem yang bisa dipakai untuk menyatukan pipa melalui proses kimiawi yang disebut solvent cement adalah lem kedu.
Tips perancangan pipa PVC untuk kabel listrik yang telah dibahas bisa menjadi acuan bagi ketika melakukan proses perancangan pipa. Karena listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk menunjang aktivitas, maka keberadaan pipa listrik dibutuhkan sebagai proteksi.