Tips Perancangan Pipa PVC untuk Saluran Pembuangan Air Kotor

Setiap bangunan membutuhkan saluran pembuangan air, karena itu tips perancangan pipa PVC untuk saluran pembuangan air kotor perlu diketahui. Ada beberapa tips yang bisa dijadikan acuan ketikan menentukan rancangan pipa PVC sebagai saluran pembuangan limbah cair.

  1. Mengetahui Jenis Pipa PVC untuk Saluran Pembuangan Air

Pipa PVC (Poly Vinyl Chloride) dirancang dalam berbagai tipe, semuanya memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Dalam tips perancangan pipa PVC untuk saluran pembuangan air kotor, Anda harus mengetahui berbagai tipe pipa PVC dan penggunaannya.

Umumnya, pipa PVC merupakan pipa yang berasal dari plastik dan memiliki bobot ringan, namun pipa PVC kokoh dan keras. Pipa PVC yang dirancang sebagai saluran pembuangan air kotor, dalam arti saluran pembuangan air kloset adalah tipe D atau AW.

  • Bagaimana Spesifikasi Pipa yang Dibutuhkan

Pipa PVC mengacu pada standar Japanese Industrial Standard (JIS), namun Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) memakai pipa berstandar SNI. Sebelumnya, telah disebutkan bahwa pipa PVC tipe D atau AW bisa digunakan untuk saluran pembuangan air kotor.

Pipa tipe AW merupakan pipa PVC paling tebal yang dapat menahan tekanan hingga 10 kg/cm2. Jadi, pipa jenis ini dapat dipakai dalam saluran air bertekanan tinggi.

Sementara, PVC tipe D adalah pipa yang ketebalannya sedang, dan digunakan untuk menghadapi tekanan air yang tidak begitu besar. PVC tipe D memiliki kapasitas menahan tekanan sebesar 5 kg/cm2.

Oleh sebab itu, biaya yang diperlukan dalam perancangan pipa tipe D lebih kecil daripada AW. Walaupun pipa tipe AW ada yang bisa digunakan untuk saluran pembuangan air rumah tangga. Pada kenyataannya tipe D yang biasa dipakai untuk saluran pembuangan air kotor.

  • Memilih Ukuran yang Sesuai

Setelah mengetahui jenis pipa PVC dan spesifikasinya sesuai kebutuhan Anda. Tips perancangan pipa PVC untuk saluran pembuangan air kotor berikutnya adalah mengetahui ukuran pipa untuk saluran pembuangan air kotor.

Ukuran pipa PVC sendiri terdiri dari tebal (AW), sedang (D), dan tipis (C). Berkaitang dengan pembahasan sebelumnya, maka ukuran pipa yang cocok untuk saluran pembuangan air kotor adalah AW 4” dan D 4” (inchi). Adapun, pipa PVC tipe AW 4” dan D 4” masing-masing memiliki ukuran sebesar 114 mm.

  • Mengetahui Kegunaan Pipa

Pipa D dan AW 4” berfungsi sebagai saluran pembuangan air kotor, baik dari kamar mandi, air hujan, maupun cucian. Biasanya, pipa tipe ini dipasang pada bagian pinggir kiri dan kanan rumah.

Pipa untuk saluran pembuangan air kotor tidak boleh berukuran kecil, agar kotoran bisa lewat dengan lancar.

  • Mengetahui Aneka Bentuk Pipa PVC

Setelah mengetahui ukuran pipa PVC untuk saluran pembuangan air kotor, Anda juga harus mengetahui varian bentuk pipa PVC. Bentuknya terdiri dari pipa polos, pipa fitting, pipa talang dan pipa MOF.

Pipa polos merupakan pipa yang berdiameter sama dari ujung ke ujung. Jenis pipa ini biasa digunakan untuk saluran pembuangan air kotor.

Agar bisa menyambungkan kedua pipa polos, maka dibutuhkan pipa penyambung yaitu fitting (increaser). Bentuk dari pipa penyambung adalah T, L, tanda tambah, dan lainnya.

Sementara, pipa MOF adalah pipa yang berdiameter besar pada salah satu ujungnya. Karena itu pipa MOF tidak memerlukan pipa penyambung, untuk menyambungkan dua pipa MOF.

Terakhir, ada pipa talang yang bentuk penampangnya terlihat seperti huruf U. Hal penting dalam tips perancangan pipa PVC untuk saluran pembuangan air kotor adalah mengetahui tipe pipa yang dibutuhkan. Setiap pipa dirancang berbeda, sesuai fungsinya masing-masing, Anda bisa konsultasikan hal tersebut ketika berkunjung ke toko pipa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *